.....SELAMAT DATANG DI BLOG RISANDRIANTO........

TRANSLATE BAHASA

Selasa, 11 September 2012

10 Kebiasaan yang Dapat Merusak otak

otak

Otak merupakan bentuk dari sebuah perangkat yang mengkoordinasi dan mengatur gerakan maupun prilaku yang dilakukan oleh tubuh.Otak manusia memiliki peranan dalam penting terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.

Namun karna sebuah sebab atau sebuah bentuk dari kelailaian kita sendiri,otak menjadi rentan rusak dan tidak berfungsi normal.Sebelum semuanya terlambat,mari kita ketahui 10 kebiasaan yang dapat merusak otak.

1. Tidak Sarapan Pagi
Orang yang jarang bahkan tidak pernah sarapan di pagi hari akan memiliki tingkat gula yang rendah.Hal yang seperti ini akan menyebabkan kurangnya pasokan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak sehingga menyebabkan degenerasi otak.

2. Makan Terlalu Kenyang
Makan yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kekenyangan akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah pada otak.Akibat dari ini adalah menurunnya kekuata mental
3. Merokok
Selain menyebabkan kanker atau penyakit berbahaya lainnya,merokok juga diyakini dapat menyusutkan otak dan dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
4. Mengkonsumsi Gula Terlalu Tinggi
Mengkonsumsi gula akan menyebabkan gangguan pada penyerapan protein yang dapat menggangu perkembangan pada otak.
5. Polusi Udara
Otak merupakan konsumen oksigen terbesar dalam tubuh kita.Menghirup udara yang berpolusi akan beresiko menurunkan suplai oksigen ke otak,sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.
6. Kurang Tidur
Tidur memungkinkan otak kita untuk beristirahat,kurang tidur dalam jangka panjang akan berdampak pada kematian sel-sel otak.
7. Menutup Kepala Saat Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi akan menigkatkan kosentrasi karbondioksida dan menurunkan kosentrasi oksigen yang berefek pada kerusakan otak.
8. Menggunakan Otak Selama Sakit
Berpikir keras selama dalam kondisi sakit akan berdampak pada kurangnya efektifitas otak dan dapat merusak otak.
9. Kurang Rangsangan Berpikir
Berpikir merupakan cara terbaik untuk melatih otak kita,otak yang kurang mendapatkan stimulasi berpikir akan menyebabkan penyusutan daya otak.
10. Jarang Berbicara
Percakapan yang dilakukan secara intelektual akan membantu mendorong efisiensi otak.Jadi berlatihlah mengemukakan pendapat dalam perdebatan.

Anemia, Gejala dan Penyebabnya

Anemia
Anemia adalah kondisi di mana darah Anda memiliki jumlah sel darah merah di bawah normal. Kurangnya sel darah merah ini biasanya diindikasikan oleh hitungan hemoglobin yang lebih rendah dari normal (lihat tabel).

Hemoglobin adalah unsur utama penyusun sel darah merah yang merupakan protein kaya zat besi dan berfungsi membantu sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Bila jumlah hemoglobin Anda sedikit, sel-sel tubuh Anda akan kekurangan oksigen. Anda akan merasa lelah, lemas dan gejala anemia lainnya. Anemia parah dan menahun (kurang dari 5 g/dl) dapat mengakibatkan kerusakan jantung, otak dan organ tubuh lain. Anemia yang sangat parah bahkan dapat menyebabkan kematian.

Gejala Anemia

  • Kenali lebih dulu istilah 5 L yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai
  • Sering mengalami pusing-pusing dan mata sering berkunang-kunang, hal ini menjadi gejala anemia yang sangat melelahkan.
  • Untuk lebih lanjut lagi dalam gejala penyakit anemia adalah bagian kelopak mata yang berwarna pucat, bibir yang pucat, lidah, kulit serta tangan yang pucat.
Jika gejala anemia diatas sering anda alami maka hal itu berarti anda mengalami anemia. Selain itu jika sudah mengalami hal semacam itu maka dapat berakibat pada beberapa faktor penting dalam kehidupan masyarakat khususnya kaum wanita.

Akibat Gejala Anemia

Akibat gejala anemia pada :
  • Anak-anak :
    1. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
    2. Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.
    3. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
  • Wanita :
    1. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
    2. Menurunkan produktivitas kerja.
    3. Menurunkan kebugaran.
  • Remaja putri :
    1. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
    2. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
    3. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
    4. Mengakibatkan muka pucat.
  • Ibu hamil :
    1. Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
    2. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2 kg="kg" li="li">
    3. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
Tentu saja jika akibat gejala anemia diatas dapat mempengaruhi sistem metabolisme seseorang yang menderitanya. Perlu banyak antisipasi yaitu untuk menghapus gejala anemia itu sendiri seperti dengan menjaga kesehatan, memakan makanan yang bergizi khususnya yang mengandung zat besi dan tidak lupa untuk selalu minum obat penambah darah bila diperlukan.

Tentu dengan seperti itu dapat meminimalisir gejala penyakit Anemia. Sebab dengan kita mengetahui gejala anemia maka kita sendiri dapat mencegah dengan cepat dan dapat menghindari hal tersebut. Gejala anemia dapat membuat aktifitas seseorang terganggu dan sebenarnya gejala anemia baru jadi dasar timbulnya penyakit anemia.