Tips Praktis Mengenali Tumor Otak

Sinonim
Tumor intrakranial.

Definisi
Tumor yang tumbuh di dalam otak.

Klasifikasi
Pembagian tumor otak menurut Union Internationale Contre le Cancer (UICC) berdasarkan klasifikasi histogenetik adalah:

I. Tumor sel saraf, meliputi:
1. ganglioneroma
2. ganglioneuroblastoma
3. neuroblastoma
II. Tumor neuroepitelial, meliputi:
1. ependimoma
2. papiloma pleksus
3. neuroepitelioma
III. Tumor sel glia (glioma), meliputi:
1. astrocitoma
2. oligodendroglioma
3. glioblastoma multiforme
4. spongioblastoma
IV. Tumor saraf otak, meliputi:
1. schwanoma
2. neurofibroma
V. Tumor meningeal, meliputi:
1. meningioma
VI. Tumor vaskuler, meliputi:
1. hemangioma cerebellum
2. hemangioblastoma von Hippel Lindau
VII. Paraganglioma, meliputi:
1. Tumor glomus
VIII. Tumor glandula pinealis, meliputi:
1. Pinealoma
2. Germinoma
IX. Tumor hipofisis, meliputi:
1. adenoma kromofob
2. adenoma eosinofil
3. prolaktinoma
4. kraniofaringioma
X. Tumor metastatik, meliputi:
1. metastasis otak
2. meningitis karsinomatosa
XI. Tumor kongenital, meliputi:
1. Teratoma
2. Dermoid
3. Epidermoid
XII. Granuloma
XIII. Tuberkuloma
XIV. Chordoma
XV. Tumor mesensimal
XVI. Tumor atap tengkorak, meliputi:
1. osteoma
2. granuloma
3. metastasis

Insiden
Insiden tumor otak di:
Amerika -> 16,5 dalam 100 ribu populasi per tahun
Jepang -> 9 dalam 100 ribu populasi per tahun
Swedia -> 4 dalam 100 ribu populasi per tahun
Indonesia (diwakili oleh data di RS Pusat Pertamina) -> 200-220 kasus per tahun

Lokasi
Pada orang dewasa, 75% tumor otak terletak supratentorial.
Pada anak-anak, 75% tumor otak terletak infratentorial.

Perbandingan tumor otak berdasarkan usia
1. Astrocitoma
Pada dewasa sebesar 10 %.
Pada anak-anak sebesar 45 %.
2. Anaplastik astrocitoma / glioblastoma
Pada dewasa sebesar 30 %.
Pada anak-anak sebesar 7 %.
3. Oligodendroglioma
Pada dewasa sebesar 5 %.
Pada anak-anak sebesar < 1 %.
4. Ependimoma
Pada dewasa sebesar 5 %.
Pada anak-anak sebesar 25 %.
5. PNET's / embrional
Pada dewasa sebesar 4 %.
Pada anak-anak sebesar 25 %.
6. Tumor lain (metastasis, meningioma, schwanoma)
Pada dewasa sebesar 43 %.
Pada anak-anak sebesar 3 %.

Etiologi (Penyebab)
Tidak diketahui secara jelas.
Namun demikian ada beberapa faktor yang berpengaruh, misalnya:
1. Terapi imunosupresif meningkatkan insiden limfoma
dan tumor limforetikuler.
2. Neurofibromatosis berkaitan dengan peninggian
insiden glioma saraf optik dan meningioma.
3. Sklerosis tuberkulosa berhubungan dengan
pembentukan astrositoma subependimal.
4. Pengamatan jangka panjang setelah radiasi kepala menyeluruh
memperlihatkan peningkatan insiden astrocitoma
dan meningioma.

Gambaran Klinis
Gejala umum:
manifestasi kenaikan tekanan intrakranial (TIK).
Gejala kenaikan TIK:
1. Nyeri kepala
Nyeri kepala terutama timbul pagi hari dan berkurang
waktu siang hari.
2. Mual/muntah
Mual sebagai gejala satu-satunya kenaikan TIK pada anak
terkadang secara keliru ditafsirkan sebagai psikogenik.
Muntah terutama timbul pada waktu pagi. Muntah proyektil
mengindikasikan tumor di rongga tengkorak belakang.
3. Gangguan penglihatan
4. Kejang
Kejang terdapat pada sekitar 30% anak dengan tumor otak.
Pada usia dewasa, kejang dapat berarti (kecurigaan)
adanya tumor otak.
5. Terkadang disertai penurunan kesadaran
Penurunan kesadaran dapat bervariasi antara berkurangnya
perhatian, kelambatan, sampai koma yang dalam, dan sering
disertai gangguan fungsi vital.

Diagnosis
Penegakan diagnosis berdasarkan:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik dan neurologis
3. Pemeriksaan penunjang, yaitu:
a. X-ray kepala
b. CT scan (computed tomography scan)
c. magnetic resonance imaging (MRI)
d. angiografi
e. pemeriksaan CSS
f. tumor marker (penanda tumor)

Pengelolaan
1. Terapi suportif: pemberian antikonvulsan dan kortikosteroid.
2. Terapi definitive: operasi, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi.

Tahukah Anda?
1. Tumor otak yang paling sering ditemukan pada anak-anak
adalah:
a. astrocitoma
b. meduloblastoma
c. ependimoma
2. Tumor otak yang paling sering ditemukan pada orang dewasa
adalah:
a. tumor otak metastasis
b. glioblastoma multiforme
c. anaplastic astrocitoma
d. meningioma
3. Data pasien tumor otak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
(Jan 2002 hingga Des 2003):
a. Pria lebih banyak daripada wanita, yakni dengan
perbandingan pria (53%) dan wanita (47%).
b. Pasien datang dengan keluhan utama nyeri kepala (47%),
mual / muntah (16%), kejang (14%), dan lumpuh anggota
gerak (12%).
c. Terbanyak pada usia 41-50 tahun (30,3%).
d. Gambaran histopatologi terbanyak adalah tipe astrocitoma
(55%) dan tipe meningioma (15%).
e. Tumor otak primer (77%) lebih banyak daripada
tumor metastasis (23%).

Bacaan Lebih Lanjut
1. Beretta G. Cancer Treatment Medical Guide. 10th ed. Milan. Farmitalia Carlo. 1991: 50-3.

2. Butler AB, Brooks K, Netsky MG. Classification and Biology of Brain Tumors. 2nd ed. Philadelphia. WB Saunders Company. 1982:2695-2700.

3. Devita FT. Cancer:Principle and Practice of Oncology. 6th ed. Lippincott. Williams and Wilkins. 2001:2091-2667.

4. Freidberg SR. Tumor of the Brain. Clin Symposia. 1998; 38:2-32.

5. Palmer JD. Tumours: Manual of Neurosurgery. New York. Churchill Livingstone. 1996:211-355.

6. Pazdur R, Cola LR, Hoskins WJ, Wagman LD. Cancer Management: A Multidisiplinary Approach. 5th ed. New York. PRR Inc. 2001: 507-29.

7. Suplemen Berkala Kesehatan Klinik Vol. XII, No. 1, Juni 2006:33-38.

Keterangan Gambar:
Anatomi dan pembagian lobus otak manusia.

Sumber Gambar:
http://www.medem.com/MEDEM/images/ama/ama_brain_stroke_lev20_thebraineffectsstroke_01.gif

Tentang Penulis:
Dito Anurogo, ditoanurogo@gmail.com, is:
- A Student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University
(UNISSULA), Semarang, Central Java.
- A member of International Federation of Medical Students' Associations
(IFMSA).
- A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities
(CIMSA).


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com
(Oleh : Dr. Dito Anurogo | 11-Mei-2008, 10:59:08 WIB)